Minggu, 30 Oktober 2011

Al Qur'an anti kekerasan


Tahukah anda apa yang dilakukan Rasulullah SAW setelah berhasil membebaskan kota Makkah?
Nabi Muhammad SAW memberikan amnesti kepada seluruh penduduk. Kemenangan kaum muslimin tersebut berlangsung dengan cara damai. Peristiwa ini dikenal dengan nama ’Fathu Makkah’.
Selama hidupnya, Rasulullah SAW telah membebaskan sebagian besar jazirah Arab dari kekufuran. Selama pembebasan tersebut, korban yang tewas ada 386 jiwa. Sejumlah itu, terdiri atas mereka yang mukmin dan mereka yang belum mukmin.
Jumlah korban tersebut, sangat minimal bila dibandingkan dengan wilayah yang berhasil dibebaskan. Mungkin bisa dikatakan ’paling sedikit’ dalam sejarah umat manusia.
Peristiwa seperti ini seolah-olah terulang kembali pada tahun 1187 M, saat Salahudin Al Ayubi membebaskan kota Jarusalem. Kemenangannya saat itu, berlangsung sangat damai. Tanpa penghancuran tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya.
Ironisnya, meskipun fakta sejarah berbicara demikian, sering kali Islam dituduh sebagai ajaran yang penuh kekerasan. Padahal Al Qur’an yang merupakan pedoman umat Islam telah menjelaskan bahwa tindak kekerasan berupa pembunuhan seseorang tanpa sebab syar’i, sama artinya membunuh manusia seluruhnya.
Aturan seperti itu ada di dalam QS. Al Maidah ayat 32,
 
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.
Selain ayat tersebut di atas, ada juga ayat yang lain ada larangan untuk menghancurkan tempat-tempat ibadah umat lain. Ini ada di dalam QS. Al Hajj ayat 40,

(yaitu) orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar, hanya karena mereka berkata, ’Tuhan kami ialah Allah.’ Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuat, Maha Perkasa.
Jadi, secara fakta sejarah maupun hukum tertulis, Islam itu sangat cinta damai. Islam merupakan ajaran yang menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Coba kita baca surat Al Anbiya ayat 107,

  Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.